Siapa saja yang berisiko lebih tinggi terkena gangguan saraf?
Ada orang-orang yang lebih rentan mengalami gangguan saraf dan mengalami gejala kerusakan saraf seperti kesemutan, kebas atau sulit berjalan stabil. Penyebab kesemutan di tangan dan gejala kerusakan saraf dapat bervariasi. Jari tangan kesemutan atau ujung jari kesemutan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, dan penyebabnya bisa bervariasi dari kondisi sementara hingga masalah kesehatan yang lebih serius.
Tidak semua orang-orang ini tahu risiko masalah saraf. Kurangnya informasi tentang saraf, seperti tidak memahami perbedaan kesehatan saraf dengan fungsi otak dan memori, sering terjadi dan membuat orang-orang ini semakin tidak menyadari risiko gangguan saraf.
Jika Anda termasuk dalam kategori orang-orang ini, hubungi dokter dan konsultasikan risiko gangguan saraf, termasuk risiko tangan dan kaki kesemutan, yang mungkin Anda miliki. Orang-orang ini memiliki kemungkinan lebih tinggi mengalami gangguan saraf.
Apa yang membuat orang-orang ini lebih berisiko mengalami gangguan saraf dan penyakit yang disebut kerusakan saraf tepi?
Ada beberapa kondisi yang membuat mereka rentan terkena gangguan saraf. Terkadang hanya ada satu penyebab, tapi pada sebagian besar kasus ada lebih dari satu penyebab.
Mari cari tahu penyebabnya:
Terlepas dari penyebabnya, semua orang disarankan untuk menghindari hal-hal yang berisiko merusak saraf jika memungkinkan.
Orang-orang lainnya yang berisiko mengalami gangguan saraf
Terkadang gejala gangguan saraf tetap muncul meski Anda sudah mengunjungi dokter dan melakukan pengecekan, penyebabnya mungkin tidak mudah terdeteksi. Apalagi jika tidak ada gejala spesifik yang kelihatan.
Kondisi ini lebih dikenal sebagai "kerusakan saraf tepi idiopatik", dimana "idiopatik" berarti "penyebab tidak diketahui". Kerusakan saraf tepi idiopatik sering terjadi pada orang berusia di atas 60 tahun; dan jika kondisi ini terus berlanjut, maka kehidupan normal orang tersebut akan sangat terganggu.
Selain dapat terjadi pada orang-orang yang telah disebutkan di atas, ada juga kondisi lain yang dapat meningkatkan risiko kerusakan saraf.
Mari kita lihat beberapa di antaranya:
• Penderita gangguan ginjal, atau gagal ginjal yang sedang cuci darah; | • Mengonsumsi obat-obatan yang mempengaruhi metabolisme atau penyerapan nutrisi seperti metformin, penghambat pompa proton, kemoterapi atau pengobatan HIV / AIDS; |
• Penderita penyakit gastrointestinal seperti anoreksia, diare, penyakit radang usus, infeksi heliobacter pylori, dan orang yang melakukan operasi bariatrik; | • Cedera atau trauma fisik, seperti kecelakaan kendaraan bermotor, jatuh atau cedera karena olahraga.Trauma lainnya yang bisa menyebabkan kerusakan saraf tepi; |
• Malnutrisi (orang dengan akses terbatas terhadap makanan atau orang dengan gizi tidak seimbang); | • Penyebab genetik (orang yang memiliki anggota keluarga yang menderita neuropati) |
• Terpapar racun dan bahan kimia, misalnya Arsen; |
Penanganan yang cepat dan tepat dapat membantu mengelola gejala tangan dan kaki kesemutan, mencegah komplikasi lebih lanjut, dan meningkatkan kualitas hidup. Perhatikan bahwa informasi ini bersifat umum, dan kondisi setiap individu dapat bervariasi. Konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.
You can’t feel them and often you don’t mention them.
Specific symptoms that you would not notice and which can be related to nerve impairment
You can’t feel them and often you don’t mention them.
Specific symptoms that you would not notice and which can be related to nerve impairment
You can’t feel them and often you don’t mention them.
Specific symptoms that you would not notice and which can be related to nerve impairment
You can’t feel them and often you don’t mention them.