Kebiasaan baik agar hidup nyaman meski mengalami Kebas
Jika Anda menderita gangguan saraf, Anda akan merasakan sensasi yang tidak menyenangkan seperti kebas dan kesemutan, sehingga Anda kesulitan menjalani hidup sehari-hari. Dengan menjalankan gaya hidup sehat, Anda dapat menjalani hidup sehari-hari dengan lebih baik.
Pertama-tama, waspadai gangguan atau gejala yang berhubungan dengan saraf atau yang disebut juga dengan gejala "neuropati". Penting untuk mengenali gejala kerusakan saraf lebih awal, karena tindakan pencegahan dan pengobatan harus dilakukan secepat mungkin.
Untuk meningkatkan kualitas penderita gangguan saraf yang mengalami kebas dan kesemutan, kondisi penyebab neuropati harus diatasi.
Penyebab pasti dari gejala neuropati yang Anda alami tentu harus diidentifikasi secara seksama oleh dokter. Tergantung penyebabnya, untuk mengatasi penyebab neuropati, hal yang bisa Anda lakukan misalnya: menjaga kadar gula darah, mengecek apakah Anda menderita diabetes atau berisiko terkena diabetes, dan membatasi minum alkohol. Tak hanya beracun bagi saraf, konsumsi alkohol mengakibatkan tubuh kekurangan vitamin penting serta dapat merusak saraf yang dapat menyebabkan kebas.
Menyeimbangkan gizi dengan mengonsumsi vitamin dan mengubah pola diet Anda bisa jadi pilihan yang bagus. Mengonsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak dalam diet Anda sangatlah penting untuk memastikan asupan vitamin dan mineral Anda cukup, sementara itu vitamin B neurotropik juga terbukti dapat membantu menjaga kesehatan fungsi saraf Anda agar terhindar dari Kebas, Kesemutan, dan gangguan saraf lainnya.
Jika mengatasi masalah paling mendasar tidak mungkin Anda lakukan, gaya hidup sehat atau perawatan berikut ini dapat membantu Anda hidup sehat meskipun Anda menderita gejala neurologis.
Ayo, simak penjelasannya berikut ini!
Periksalah kesehatan kaki Anda setiap hari.
Kerusakan saraf tepi sering mengakibatkan timbulnya kebas atau hilangnya kemampuan merasakan sakit, terutama di bagian kaki. Karena itu, penting bagi penderita neuropati - terutama neuropati diabetes - untuk memeriksa dengan teliti ketika kaki mereka mengalami luka, lecet, atau kapalan. Cek bagian atas kaki, telapak kaki dan sela-sela jari kaki. Mengapa harus dicek? Karena ketika sudah kebas, Anda mungkin tidak menyadari adanya luka ringan di kaki dan kondisi yang tidak disadari ini bisa berkembang menjadi infeksi. Jika Anda kesulitan melihat bagian telapak kaki Anda, gunakan cermin atau mintalah bantuan oang lain untuk melihat. Jangan pernah mengabaikan masalah apa pun yang Anda temukan di bagian kaki, dan jika menderita sakit di bagian kaki yang tidak kunjung sembuh, segera temui dokter Anda.
Jangan lupa, menggunakan sepatu yang nyaman atau sepatu khusus untuk ortopedi dengan kaus kaki berbahan katun lembut dan tidak ketat akan membantu mengurangi kemungkinan kaki Anda terluka. Selain itu, berjalan dengan bertelanjang kaki juga memiliki risiko tersendiri: Anda jadi rentan cedera, terutama jika Anda tidak dapat merasakan sensasi tertentu pada kaki Anda. Jadi, hati-hatilah jika Anda memilih untuk berjalan tanpa alas kaki!
Biasanya, jika kadar gula dalam tubuh Anda terlalu rendah (hipoglikemia), Anda akan merasakan gejala-gejala tertentu, seperti berkeringat dan gemetar. Cara terbaik untuk mencegah hipoglikemia adalah dengan makan lebih sering namun dengan porsi yang lebih sedikit.
Tekanan dalam waktu lama pada saraf tertentu, seperti meletakkan siku di atas meja harus dihindari.. Kerusakan bisa terjadi pada saraf yang terganggu akibat terlalu lama mendapat tekanan.
Memijat bisa memperbaiki sirkulasi di daerah yang bermasalah dan berkaitan dengan neuropati, misalnya bagian kaki dan telapak kaki. Memijat juga akan membuat tubuh Anda merasa lebih enak.
Orang yang menderita neuropati terkadang juga mengalami masalah kecemasan dan depresi yang bisa membuat gejala, terutama nyeri neuropati, menjadi lebih buruk. Jika Anda mengalami hal ini, segera konsultasikan dengan dokter Anda. Dokter bisa memberi saran pengobatan dengan teknik relaksasi seperti visualisasi, latihan pernapasan, meditasi, pijat dan yoga.
Olahraga teratur, seperti berjalan tiga kali seminggu, bisa meningkatkan kekuatan otot, mengurangi kram, membantu mempertahankan massa otot dan membantu mengendalikan kadar glukosa dalam darah. Yoga, renang, dan tai-chi juga dapat membantu memperbaiki kesehatan dan membuat Anda merasa lebih nyaman. Pastikan Anda memilih terapis terpercaya yang mengerti neuropati, diabetes atau cari terapis yang memang dapat membantu Anda lewat metode terapi fisik. Ingatlah bahwa terapi fisik dapat menenangkan ketidaknyamanan yang dirasakan tubuh Anda dan juga masalah lain yang berhubungan dengan kerusakan saraf, tapi terapi tidak menyembuhkan neuropati. Olahraga juga bermanfaat untuk meningkatkan mood Anda dan meringankan stress, sehingga Anda mampu mengatasi ketidaknyamanan yang terjadi akibat neuropati. Jadi, tunggu apa lagi?
Semua informasi medis yang tersedia di sini hanya bertujuan untuk berbagi informasi dan tidak dimaksudkan untuk menggantikan saran medis atau perawatan yang diberikan dokter. Konsultasikan dengan dokter Anda jika Anda merasa tidak yakin.